Sebelumnya saya sudah pernah share tips dan trik saya saat traveling with baby. Jujur di trip pertama, saya sangat nervous, dimana saya akan pergi dengan baby yang sedang tumbuh gigi, yang belum pernah naik pesawat, yang belum pernah mengalami suhu dingin kecuali AC yang paling mentok juga 18 derajat celcius. Tapi setelah dijalani ternyata tidak semenakutkan itu kok. Saya traveling tanpa nanny dan ternyata tidak sehoror yang saya bayangkan. Semua bisa dijalani asal tetap tenang. Kalau sehari-harinya kita sebagai ibu yang pegang anak sendiri, ini juga bisa menjadi nilai plus, karena kita benar-benar bisa menebak mood anak, bisa memutar otak kalau plan A gagal, dan banyak plus yang lain. Tapi bukan berarti yang bukan full-time mom ga bisa traveling ya, pasti bisa. Coba dibaca tips dan trik dari Mommy Sammy dibawah ini.

  1. Beli Travel Insurance
    Kalau tujuan pergi ke luar negeri, investasi lah di travel insurance. Percayalah, premi travel insurance itu dibawah 1 juta rupiah, tapi kalau anak amit-amit sampai sakit di luar negeri, biayanya yang dikeluarkan bisa belasan hingga puluhan juta. Saya selalu beli travel insurance, sehingga kalau Sammy sampai demam lumayan parah, saya bisa tenang karena ada asuransi yang cover medical expense disana.
  2. Cari Penerbangan Sesuai Rutinitas Anak
    Ada yang bilang kalau long-haul flight pilih penerbangan malam, ada yang bilang pilih penerbangan pagi. Saran saya, lihat personality dan mood anak masing-masing. Dalam case anak saya, saat masih baby, saya pilih penerbangan pagi dengan 2 kali transit, karena mood dia bagus, dan saya memanfaatkan nap pagi dia yang biasanya lumayan lama untuk sampai tujuan transit. Kenapa saya pilih 2 kali transit, supaya saat anak saya bangun dari nap, dia bisa beraktivitas di tempat transit, dan saat naik pesawat lagi, itu di jam nap dia lagi. Trip saat anak saya sudah toddler tentunya akan berbeda, dimana saya memilih direct flight malam hari. Saya pilih flight seperti ini karena tidur malam anak saya sudah bablas 8 jam tanpa terbangun kecuali minta susu. Jadi, sesuaikan dengan kondisi anak masing-masing.
  3. Minta Bassinet Seat untuk baby dan Aisle Seat Untuk Toddler
    Biasanya kalau traveling with baby, pihak airlines menyarankan untuk tidak booking seat in advance karena baby biasanya ditempatkan di bassinet seat di bulk head pesawat. Jadi jangan lupa untuk call airlines dari jauh-jauh hari untuk reserve bassinet. Bassinet ini bisa untuk tidur baby, bisa juga untuk tempat dia main tanpa harus kita pangku terus. Saat anak sudah mulai bisa berjalan, biasanya dia tidak akan betah duduk berjam-jam. Oleh karena itu, ambil tempat duduk di aisle supaya mudah keluar masuk dan biarkan anak berjalan-jalan, ASAL PASTIKAN TIDAK MENGGANGGU penumpang lain
  4. Datang ke Airport Lebih Awal
    Dari pengalaman saya, family dengan baby akan dimasukkan priority lane dimana akan boarding lebih awal. Datanglah minimal 2 jam sebelum boarding, karena percayalah, banyak hal tidak terduga yang akan muncul dan dengan alokasi waktu yang banyak, kita pun akan lebih tenang
  5. Gate Check Stroller
    Saya biasanya akan gate checked stroller yang saya bawa, entah itu cabin stroller atau standard stroller. Jadi stroller akan saya bawa sampai pintu pesawat sebelum take off, dan saat sampai di negara tujuan akhir, stroller sudah tersedia di depan pintu pesawat saat landing. Gate checked stroller ini penting sehingga kita ga perlu pusing kalau stroller akan rusak, nyangkut di negara transit, dan bahkan mengurangi beban kita untuk menggendong baby. Repotnya memang, stroller harus masuk security checking di ban berjalan
  6. Pisahkan makanan dan susu baby untuk manually checked
    Semua airport menerapkan pengecualian untuk makanan dan susu baby untuk dicek manual tanpa melewati security belt yang ada x-raynya. Jadi membawa makanan baby, air dalam termos, susu baby itu dari pengalaman saya di USA, Japan, Hongkong, South Korea, pengecekan manual  tidak dipermasalahkan. Bilang saja ke mereka : pak, bu, ini makanan dan susu bayi, boleh di cek manual saja tanpa di x-ray?
  7. Sesuaikan rutinitas anak
    Kalau pergi ke negara yang akan ada perbedaan waktu lebih dari 6 jam, mulailah training rutinitas anak dengan memajukan jam sedikit-sedikit, sesuaikan jam tidur, makan, nap anak dari jauh-jauh hari mulai dari rumah, sehingga sampai di negara traveling, tidak akan kaget. Rutinitas anak di negara traveling pun juga harus disesuaikan dengan itinerary. Misalnya anak baru bisa bangun jam 9 pagi, ya berarti mulai lah aktivitas jam 8, jangan jam 6 pagi anak dipaksa bangun, pasti jadi berantakan. Kalau anak harus tidur jam 9 malam, ya buatlah anak tetap tidur jam 9 malam meskipun dia harus tidur di stroller atau baby carrier.
  8. Bawa Baju, Makanan Baby dan Diaper SECUKUPNYA.
    Dari pengalaman saya, di setiap negara yang saya kunjungi pasti ada supermarket yang menjual baby food dan baby diapers. Tetap persiapkan dari rumah, supply untuk 2-3 hari, tetapi jangan bawa untuk keseluruhan perjalanan disana. Baju-baju baby pun saya lebih suka mencuci di hotel setiap malam dan dijemur. Percayalah, koper yang ringkas akan lebih memudahkan perjalanan, karena selain memudahkan pergerakan, juga tidak perlu pusing excess baggage. Saat packing, jangan lupakan stroller yang cukup berat, diaper bag, barang-barang souvenir yang akan dibeli, jadi tidak perlu seisi rumah dibawa ya.
  9. Ramahlah Pada Semua Orang Yang Kita Temui
    Entah itu cabin crew, waiters, petugas imigrasi, SPG, bahkan strangers sekalipun, ramahlah dan berikan senyuman. Tunjukkan sisi kelucuan si baby. Bukan untuk pamer, tapi dari pengalaman saya kalau kita sudah ramah duluan ke mereka, mereka akan lebih toleran kalau anak sampai berisik dan bahkan tidak segan membantu kita
  10. Siapkan mainan-mainan murah, snack, dan video youtube YANG BELUM PERNAH DILIHAT ANAK
    Ini trik terakhir ya. Biasanya sebulan sebelum pergi, saya akan beli online beberapa mainan-mainan murah seperti di post saya yang ini, dan tidak akan saya tunjukkan ke anak saya sampai di hari H dan selama traveling. Snack pun demikian, saya akan beli beberapa snack baru dan bawa snack kesukaan dia. Mengenai gadget, saya tidak memberikan Sammy gadget dan nonton dirumah, tapi disaat pergi, saya sudah download beberapa video di handphone saya untuk jaga-jaga kalau Sammy bosan saat di pesawat atau saat sedang mengunjungi museum misalnya.

Dari 10 tips saya diatas, tips utama saya adalah BEND THE RULES. Kembali lagi ke esensi traveling kan mau having fun, jadi saat sedang traveling, relax a bit dan lupakan sejenak aturan-aturan yang biasa diterapkan dirumah. It’s exhausting but it’s worth it and totally doable. If you have any question, do not hesitate to drop a comment below. Happy holiday!

 

Cheers,

Mommy Sammy

 

Similar Posts