Sudah hampir dua bulan rasanya kami galau buat mengambil keputusan untuk pindah dari Indonesia atau ngga, tapi akhirnya setelah diskusi keluarga (termasuk dengan kedua orangtua kami), keputusan akhirnya adalah kami memutuskan untuk pindah dari Indonesia.

Sekitar akhir bulan July 2021, Daddy Sammy Sasa nanya, gimana kalau kita sekeluarga pindah negara. Shock? Ya jelas lah. Tahun ini tuh kami sebenarnya sudah punya rencana banyak mau ini itu, terutama terkait dengan bisnis aku. Aku sudah punya timeline untuk mengeluarkan produk baru dan expand kemana. Tapi tiba-tiba aja, ada tawaran pekerjaan buat Daddy Sammy Sasa yang baru kali ini bikin dia tertarik banget, padahal sebelum-sebelumnya dia ga pernah tertarik.

Saat itu, aku dan keluarga berusaha memastikan berkali-kali apakah dia yakin, apakah sudah ga bisa dipertahankan karir yang disini, jawabannya ya sudah ga bisa. Dia pun sebenarnya ada rasa khawatir karena sekarang kalau pindah kan berarti kami mempertaruhkan semuanya mulai dari karir Daddy Sammy Sasa yang sudah sangat bagus disini, bisnis aku yang punya masa depan, orangtua-orangtua kami disini, asset-asset disini, dan lainnya.

Dari pengalamanku, God works in mysterious ways, all the time in my life. Di saat aku sudah punya rencana panjang mau ini itu, ada aja yang ternyata Tuhan persiapkan yang lain untuk aku dan keluarga. Dan aku percaya rancangan Tuhan bukan rancangan kecelakaan, melainkan rancangan damai sejahtera untuk memberikan hari depan yang penuh harapan. Jadi aku bilang sama suamiku, kalau memang ini rencana Tuhan buat keluarga kita, ya semua persiapan disana akan lancar, apa yang kamu minta akan dikasih dan proses disini pun ga akan dibuat rumit.

And suddenly you just know…
It’s time to start something new and trust the magic of beginning
s
.

MEISTER EIKHART


Nah, sekarang, the ULTIMATE QUESTION… kemanakah kami pindah?

THAILAND (SOURCE : IMGBIN)

Rasa penasaran kalian akhirnya terjawab ya.. yes, kami akan pindah ke negeri gajah putih, tepatnya di Bangkok, Thailand. Banyak yang menebak kami pindah ke USA/Canada, Singapore, Japan bahkan Mexico 😀

Kenapa Pindah?

Jadi wacana untuk kami pindah dari Indonesia memang sudah ada dari dulu, dan memang itu long-term plan kami dimana kami mau anak-anak nantinya ga tinggal di Indonesia, dengan berbagai faktor pertimbangan dari education, environment dan sebagainya. Nah, buat yang belum tau, Daddy Sammy Sasa adalah seorang Actuary dimana tipe pekerjaannya memang spesifik dan untuk peningkatan karir memang lebih luas di luar negeri.

Kalau kenapa pindah dari Indonesia sekarang, selain karena ada pertimbangan personal Daddy Sammy Sasa dalam hal karir di Indonesia, juga pertimbangan kami dalam hal kemampuan adaptasi kami dan anak-anak yang akan semakin sulit seiring bertambahnya usia.

Kenapa Thailand?

Job offers overseas buat Daddy Sammy Sasa dari dulu udah datang banyak tapi dia tolakin tapi entah kenapa kali ini saat tiba-tiba ada dua job offers yang masuk (salah satunya ya yang di Thailand) dia sangat tertarik. Baik dari segi calon usernya, career path, compensation, semua seperti terasa lucrative buat seorang Daddy Sammy yang sebenarnya sangat reluctant buat berpindah hati. Sebagai istri, ya aku support aja apa yang terbaik buat perkembangan karir dia kalau memang harus pindah dari Indonesia. Prinsip aku, kalau emang Tuhan udah punya rencana dan kasih jalan, pasti akan ada aja jalannya.

How do you feel?

Kalau boleh jujur, aku cenderung lebih sedih ya. Karena aku baru aja invest buat central kitchen buat expand bisnis F&B aku yang mulai berkembang, baru aja beli mobil, baru aja bayar uang sekolah buat Sammy, baru aja beli kavling buat rumah baru, baru aja renovasi rumah yang sekarang, terus tiba-tiba semuanya harus ditinggalin.

Yang paling sedih itu aku harus ninggalin orangtua aku sendirian di Indonesia, karena kebetulan adik aku yang tengah juga akan pindah ke Singapore for good next year, sedangkan adikku yang paling kecil juga di Kuala Lumpur, jadi no one takes care of my parents. I cannot imagine not seeing my parents for months and even years, disaat sekarang ini aku ketemu mereka bisa tiap berapa hari sekali dan mereka juga dekat banget sama anak-anakku.

Another thing is, disana aku ga punya teman, ga punya keluarga. Di tengah situasi pandemi seperti ini, buat meninggalkan semua kenyamananku seperti delivery sayur, delivery obat, delivery galon, dokter-dokter udah kenal semua, itu rasanya berat banget. Akupun khawatir dengan culture shock buat Sammy, karena faktor bahasa terutama karena dia akan sekolah di sekolah internasional yang teman-temannya dari berbagai macam kebangsaan.

Tapi waktu itu aku diskusi sama papiku, aku nanya,”pi, either rere yang ngalah (stay di indo) tapi aku bisa expand bisnis, atau aku yang ngalah (tutup bisnis aku) tapi rere karir naik?”

Saat itu papi aku bilang,”peran utama kamu itu sebagai ibu, pilihan kamu itu 100% bisnis, anak sisanya atau 100% anak, bisnis sisanya.” Disitu aku tau jawabannya. Papiku tau aku tipe perfeksionis. aku selalu mengerjakan sesuatu dengan 100%, ga pernah mau setengah-setengah. Jadi ga bisa namanya aku tinggalin anak sekolah online dengan cuma dimonitor sama pembantu, atau sebaliknya barang jualan makananku dimasak sama orang lain. Makanya kalian yang lihat hasil anakku atau hasil masakanku bisa lihat perbedaannya. Aku pun sadar dengan Sasa sebentar lagi masuk usia sekolah, aku harus mulai homeschooling Sasa, yang berarti ada dua anak yang butuh fokus perhatianku 100% untuk aku didik bukan cuma sekedar kerjain tugas sekolah tapi banyak faktor yang harus ajarin sendiri, ga bisa diwakilkan orang lain.

Dari situ akhirnya aku memantapkan hati dan bilang ke suamiku kalau memang dia pilih untuk pindah ke Thailand, meskipun akan berat untuk aku disana, aku akan siap.

Berapa lama nanti disana?

Berhubung ini Daddy Sammy Sasa dikasihnya permanent employmen jadi kami sebenarnya bisa memilih mau berapa lama, tapi mungkin beberapa tahun sebelum kami pindah ke negara lain mencari forever home kami. Ada yang tahu dream country kami dimana? 😀

Nanti Sammy dan Sasa sekolah dimana?

Sammy dan Sasa nanti akan sekolah di international school, karena ga mungkin kan mereka sekolah dengan bahasa pengantar Thai 😛 Sampai blog ini ditulis kami sudah seleksi beberapa sekolah internasional dan akhirnya kami sudah memilih satu sekolah yang visi misinya sejalan dengan apa yang kami cari. Kurikulumnya pun bukan IB (International Baccalaurate) seperti yang dulu kami rencanakan, tapi National Curriculum of England, dimana pastinya knowledge gap Sammy sekarang cukup jauh dengan disana.

Planning kami, sekarang ini kan Sammy masih Kindergarten A semester 1, jadi Sammy akan lanjut di sekolah yang sekarang VIA ONLINE sampai selesai Kindergarten A semester 2 (June 2022). Lalu September 2022 Sammy akan mulai di sekolah barunya di Thailand dengan status Year 1. Jadi di sekolah barunya itu Kindergarten A-B dijadikan satu level yaitu level Reception, jadi usia 5 tahun sudah masuk level Year 1. Sementara Sasa masih akan aku homeschool sampai masuk Early Years Level nanti umur 3 tahun.

Sekarang aku punya waktu sekitar 9 bulan untuk mengejar ketertinggalan Sammy supaya siap masuk Year 1 September 2022 nanti, karena sungguh kurikulum disini jauh sekali dengan di sekolah baru nanti dalam hal foundationnya. Lengkapnya mengenai sekolah baru Sammy dan pertanyaan apa aja sih yang perlu ditanyakan saat cari sekolah baru, akan aku bahas di next post ya.

Bahasanya gimana?

Awal aku tau akan pindah kesini juga aku bingung, tapi ipar aku kebetulan punya bisnis disana dan dia bilang karena disana nanti kami akan tinggal di CBD (central business district) yang daerah expatriate, jadi justru lebih maju dari Jakarta. Buat Sammy sih karena dia akan sekolah di international school jadi semua bahasa Inggris. Untuk aku sepertinya harus belajar daily conversation Thai karena aku mau explore local food and markets disana (so excited for this :P)

Kapan berangkat?

Nah ini pertanyaan yang juga banyak ditanyakan. Sampai saat ini rencana kami, Daddy Sammy Sasa akan berangkat duluan pertengahan November 2021 untuk persiapan tempat tinggal (kita sudah dapat apartment tapi banyak perintilan yang harus disiapkan), memantau situasi, beli-beli keperluan anak-anak disana dan sebagainya. Aku dan anak-anak akan menyusul antara Januari-February 2022 karena aku harus ambil home learning kit Sammy dari sekolah yang sekarang untuk sepanjang semester dua buat nanti di Thailand.

Mommy Sammy dan Beezy tetap jalan, nggak?

Ini masih aku pikirkan. Banyak banget customer-customer aku yang pengen beezy dan mommysammy tetap bisa ada. Orangtua aku pun menawarkan buat take over control karena toh sebenarnya resep-resep beezy pun asalnya dari mamiku, akupun belajar masak dari mamiku 😛 tapi kembali lagi aku khawatir karena mami papiku kan sudah tua, aku takut mereka kecapean untuk handle orderan. Jadi, aku akan coba pikirkan jalan keluar untuk ini. I am glad to hear how my products have helped lots of mothers out there.

Nah sekian press conference mengenai kepindahan kami dari Indonesia. Blog post selanjutnya akan aku update mengenai proses-proses kami pindahan ya 🙂 Overall, yes, we are SCARED, but ALSO EXCITED. Hidup kami akan kembali RESET, tapi ini juga kesempatan kami untuk RE-ALIGN our purpose and get new perspectives.

Please wish us luck in the future, we are gonna miss you dearly!

Put one foot in front of the other and believe that the road will be there. Be proud: you are not only traveling a new road but making it as you go.

MAGGIE SMITH

Love,




Similar Posts